Lithium ditemukan oleh Arwedson. Lithium berasal dari bahsa Yunani ‘Lithios’ yang berarti batu. Unsur kimia Lithium adalah unsur kimia dengan simbol Li dan nomor atom 3. Unsur ini digolongkan sebagai logam yang memiliki kekerasan sangat lunak, berwarna putih perak dan dikelompokkan dalam golongan logam alkali. Lithium merupakan logam yang paling ringan dibanding unsur-unsur logam lainnya.
Seperti semua logam alkali, logam lithium sangat reaktif dan mudah terbakar. Oleh karena itu, untuk mencegah logam ini teroksidasi, biasanya material logam Lithium disimpan dalam media tertutup yang dipenuhi oleh minyak.
Lithium tidak terjadi sebagai elemen bebas di alam. Lithium ditemukan dalam jumlah kecil dalam bijih dari batuan beku dan garam dari air mata mineral. Logam lithium murni dihasilkan dari proses elektrolisis campuran lithium klorida (cair) terlarut dan kalium klorida.
Proses Pembuata Unsur Lithium :
Perkiraan besarnya kelimpahan
unsur lithium di kerak bumi adalah sekitar 0,002%. Salar del Hombre Muerto
adalah salah satu sumber litium terpenting di dunia yang menjadi elemen penting
untuk pembentukan bateri ion lithium.
Memiliki elektron valensi tunggal
yangmudah dilepaskan untuk membuat kation
Lithium memberikan warna merah
menyala, meskipun logam itu sendiri terbakar warna putih terang.
Litium bersifat korosif.
Litium merupakan unsur sangat
mudah terbakar dan berpotensi meledak saat terkena udara dan terutama air, meski
potensinya kurang daripada logam alkali lainnya.
Ketika diletakkan pada nyala api,
senyawa litium memberi nyala berwarna merah krimson, tapi saat terbakar dengan
kuat, nyala api menjadi perak cemerlang.
Pada suhu diatas 100 ℃,
lithium bereaksi dengan oksigen membentuk lithium oksida (Li2O)
Lithium dapat bereaksi dengan
belerang, hidrogen, nitogen, dan juga gas halogen
Lunak, mudah dipotong dengan pisau. Saat dipotong, litium memiliki warna putih keperakan yang cepat berubah menjadi abu-abu karena teroksidasi menjadi litium oksida.
Logam lithium murni digunakan pada baterai lithium ion yang dapat diiisi ulang.
Lithium digunakan dalam proses pembuatan kaca, keramik, dan produksi alumunium. Lithium karbonat (Li2CO3) digunakan untuk membuat keramik dan kaca agar hasil yang diperoleh lebih kuat. Pada pembuatan aluminim, lithium karbonat berfungsi agar mengurangi panas yang dihasilan untuk reaksi menghasilkan aluinium sehingga produsen bisa menghemat biaya aluminium.
Lithium stearat digunakan dalam pembuatan minyak pelumas.